6 Isi Sesajen Jawa Lengkap dengan Filosofinya

6 Isi Sesajen Jawa Lengkap dengan Filosofinya

Sesajen merupakan benda berupa makanan, bunga, dan benda lain yang biasa dipersembahkan dalam sebuah ritual khusus atau upacara keagamaan. Sesajen juga dekat dengan budaya dan masyarakat Jawa. Orang Jawa yang akan melakukan ritual biasanya menyiapkan isi sesajen Jawa sebagai syaratnya. 

Ada yang percaya sesajen digunakan untuk tujuan berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sesajen dianggap bagian dari ritual mistis seseorang untuk melakukan persembahan makanan kepada makhluk gaib seperti jin dan sebagainya. Sesajen juga menjadi sesuatu yang penting bagi orang sedang melakukan praktik sihir seperti pesugihan atau santet.

Seperti sudah disinggung di atas tadi, masyarakat Jawa atau orang Jawa yang melakukan ritual tertentu dan membutuhkan sesajen. Orang Jawa dijarkan untuk selalu menghargai, menghormati, serta memperlakukan seluruh makhluk hidup dan benda-benda tidak hidup. Sesajen sendiri dimaksudkan dalam bentuk rasa syukur dan menciptakan keselarasan antara manusia, sang pencipta, dan alam.

Melansir dari Sonora.id, Guru Besar Sejarah di Universitas Gadjah Mada, Profesor Djoko Suryo atau KRT Suryohadibroto mengatakan bahwa sesajen adalah tradisi orang Jawa dengan melakukan dan menyuguhkan aneka makanan atau pemberian makanan sejenisnya untuk para leluhur dan orang yang sudah meninggal.

Isi Sesajen Jawa (Harian Jogja)

Profesor Djoko menambahkan isi sesajen Jawa itu memiliki tujuan untuk memberikan doa dalam bentuk benda atau makanan supaya yang telah meninggal mendapatkan pengampunan dan segala amal perbuatannya diterima serta mendapatkan tempat di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Berikut ini beberapa isi sesajen Jawa dan filosofinya.

Bunga

Bunga atau kembang digunakan sebagau uborampe atau perlengkapan ritual. Energi spiritual akan mudah melekat pada sesuatu yang wangi.Bunga atau kembang selalu dijadikan sebagai perlengkapan penting dalam isi sesajen jawa. Bunga dijadikan sebagai simbol harapan yang diberkahi oleh leluhur.

Tidak semua bunga pun bisa jadi isi sesajen Jawa. Beberapa bunga yang dianggap dekat dengan dunia mistis seperti kantil, melati, mawar merah, mawar putih, kenangan, sedap malam, dan melati gambir. Bunga-bunga itu masuk dalam jajaran “bunga tujuh rupa” yang jadi isi sesajen dalam sebuah ritual.

Kelapa

Kelapa adalah buah yang biasa ada dalam sesajen. Tanaman kelapa memiliki manfaat untuk manusia, mulai dari batang pohonnya yang bisa jadi pondasi rumah, daun kelapa, juga buah atau batok kelapa. Manfaat tersebut ternyata cocok menjadikan buah ini jadi isi sesajen Jawa. 

Kelapa memiliki filosofi yakni simbol kehidupan yang makmur dan sejahter. Begitu juga dalam tradisi orang Jawa yang disebut dengan cengkir. Cengkir adalah sebutan dari “kencenging pikir” atau tekad yang sudah bulat. Biasanya kelapa yang ada dalam isian sesajen diharapkan ada niat yang bisa tercapai.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"