5 Penyebab Manusia Hilang di Gunung, Benarkah Ada Gangguan dari Mahluk Halus?

5 Penyebab Manusia Hilang di Gunung, Benarkah Ada Gangguan dari Mahluk Halus?

Mendaki gunung menjadi kegiatan yang memiliki resiko yang besar, salah satunya pendaki bisa kehilangan nyawa. Sejak dulu sering terdengar banyak pendaki yang hilang ketika mendaki sebuah gunung. Ada yang hilang berhari-hari namun selamat karena ditemukan, ada juga yang harus ditemukan dalam kondisi mengenaskan hingga meninggal dunia.

Berbagai faktor penyebab disebut-sebut menjadi penyebab banyak manusia suka hilang ketika mendaki gunung. Jadi kalau memang belum siap dan mantap untuk mendaki sebuah gunung, sebaiknya rencana naik gunung ditunda dulu saja.

1. Salah Jalan

Banyak pendaki yang mencari tantangan dengan membuka jalan baru di gunung. Padahal jalan tersebut belum pernah dilewati oleh pendaki lainnya. Alhasil pendaki bisa tersesat dan tidak bisa kembali ke jalan semula. Hal ini tentu menyulitkan tim evakuasi jika melakukan proses pencarian karena daerah yang dilewati pendaki belum terdeteksi.

Pendaki Gunung (Travel Kompas)

2. Kabut Tebal

Faktor alam juga menjadi salah satu indikasi seorang pendaki gunung bisa hilang. Cuaca buruk seperti hujan hingga kabut tebal yang membuat para pendaki kehilangan arah membuat pandangan menjadi sulit. Bahkan bisa jadi mereka malah salah jalan hingga masuk jurang dan sulit ditemukan.

3. Kurangnya Logistik

Logistik menjadi kebutuhan wajib yang dibawa pendaki, seperti makanan-makanan selama proses pendakian. Bila makanan berkurang bisa jadi kondisi pendaki bisa menurun dan sakit hingga sulit terdeteksi oleh rekan sesama pendaki yang lain.

4. Bicara Kotor

Setiap gunung memiliki larangan yang berbeda-beda. Ada aturan yang menyebut bila salah satu larangan dilanggar bisa jadi pendaki itu akan mendapatkan malapetaka, termasuk hilang di gunung. Salah satu larangan di gunung biasanya pendaki dilarang mengucapkan kalimat kotor yang dipercaya bisa membuat pendaki hilang secara misterius diduga oleh mahluk gaib.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"