Seorang insinyur dari sister company Haeco juga mengakui bahwa dia gak tahu menahu kenapa bisa begitu, gengs. Dia bingung kenapa kesalahan penulisan ini bisa terjadi. Apalagi untuk tulisan besar yang tertera di badan pesawat seperti itu.
Insinyur itu bilang kalo jaraknya terlalu on-point untuk kekeliruan macam itu. Padahal, pihaknya punya stensil untuk itu. Harusnya, menurutnya, ada celah kosong di antara huruf itu. Jadi kata dia, itu kesalahan yang nyata.
Kekeliruan itu pun harus dibayar mahal, terutama terkait ongkos perbaikan. Namun untuk sementara, netizen akan menikmati kekeliruan itu dulu. Dan karenanya, pihak Cathay Pacific juga perlu seorang editor untuk benerin typo-typo macem begitu.
Ada yang minat?