Menetap di sebuah wilayah dengan cuaca yang sangat dingin dan hidup dalam bentang alam cukup ekstrim, membuat beberapa penduduk Mongolia hidup nomaden atau berpindah-pindah. Total dari 3 juta penduduk, 40 persen hidup berpindah-pindah sebagai sebuah tradisi.
Saat berpindah lokasi, mereka membawa seluruh anggota keluarga, ternak, hingga tempat tinggal atau rumah tradisional dengan nama Ger. Ger adalah bangunan seperti tenda yang dibangun dari rangka kayu dan dilapusu oleh kain, sehingga mudah bagi penduduk melakukan bongkar pasang.