Juru masak biasanya bekerja di restoran, hotel, atau kapal pesiar. Nah, coba deh dibayangkan kalau ada juru masak yang kerja di kapal selam? Kapal selam merupakan perangkat militer sebuah negara yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan perlindungan sebuah negara dari bawah laut.
Semua anak buah kapal selam biasanya para anggota militer angkatan laut sebuah negara. Jurus masak kapal selam memiliki jam kerja yang cukup panjang dan harus meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. Para juru masak bekerja berbulan-bulan karena harus memasak dan melayani para anggota militer kapal selam yang sedang berdinas.
Jika juru masak di kapal pesiar bisa sesekali menghirup udara segar sambil melihat pemandangan, berbeda dengan juru masak di kapal selam. Sebab tidak mungkin seorang juru masak memutuskan untuk keluar dari kapal selam karena kapal selam berada di bawah laut. Komunikasi dengan keluarga pun agak sulit karena keterbatasan sinyal bawah laut.
Risiko paling besar dari seorang juru masak adalah soal kematian. Meskipun kapal selam berada di dalam air, namun banyak juga kasus kecelakaan kapal selam di dalam air karena hilang kontak. Jika bahaya mulai datang, mereka para juru masak kapal selam juga harus menyiapkan cara untuk menyelamatkan diri mereka.
Menjadi juru masak di kapal selam harus memiliki beberapa skill yang berbeda dibandingkan juru masak di tempat lain, misalnya mereka harus bisa berenang saat kondisi bahaya terjadi di kapal selam. Termasuk pengetahuan pada ilmu engineer paling tidak harus memiliki dasar pengetahuan.
Juru masak di kapal selam juga dilarang memasak dengan suara keras, termasuk bunyi suara perlengkapan masak karena sonar bisa mendeteksi bunyi-bunyi tersebut. Juru masak kapal selam juga wajib jadi pengingat waktu kepada para anggota militer yang bertugas, kapan sarapan, makan siang, dan makan malam.