Suka Tertukar! Ini Bedaya Teuku dan Tengku, Gelar Bangsawan Orang Aceh

Suka Tertukar! Ini Bedaya Teuku dan Tengku, Gelar Bangsawan Orang Aceh

Teuku dan Tengku merupakan gelar bangsawan atau kehormatan untuk orang Aceh. Banyak orang Aceh yang nama depannya menggunakan Teuku dan Tengku. Teuku dan Tengku adalah gelar yang memiliki arti berbeda. Mungkin bagi masyarakat yang bukan orang Aceh kadang menganggap dua gelar itu sama.

Sebut saja nama-nama publik figur yang memiliki nama Teuku dan Tengku, seperti Teuku Wisnu, Teuku Rassya, Teuku Ryan, Tengku Firmansyah, dan masih banyak lagi. Lalu sebenarnya apa perbedaan Teuku dan Tengku padahal sama-sama gelar bangsawan di Aceh?

Dalam buku: ‘Uleebalang dari Kesultanan Hingga Revolusi Sosial’ karya penulis Hasbullah dijelaskan bahwa Teuku dan Tengku sudah ada sejak masa kesultanan Aceh. Sekitar tahun 1874 di Aceh ada tiga jenis masyarakat elit atau bangsawan yakni Sultan, Teuku atau Uleebalang, dan Tengku atau ulama.

Bedanya Teuku dan Tengku (Okezone Edukasi)

Melansir dari detikSumut, Uleebalang atau Teuku merupakan perpanjangan tangan kekuasaan atau pejabat dari Sultan Aceh. Uleebalang mendapatkan mandat untuk menjadi kepala di Aceh oleh Sultan Aceh. Uleebalang pada masanya disebut sultan atau raja kecil hingga mereka mendapat gelar Teuku untuk laki-laki dan Cut bagi perempuan.

Lanjut dalam buku karya Hasbullah tadi disebutkan bahwa gelar Teuku dan Cut dipakai untuk keluarga Uleebalang dan raja di wilayah Aceh pada masa itu. Gelar Teuku dan Cut turun-temurun walaupun tidak menjabat sebagai Uleebalang. Jadi jika seorang laki-laki bergelar Teuku dan memiliki anak laki-laki atau anak perempuan maka si anak bisa dapat gelar Teuku atau Cut.

Sementara beda lagi soal Tengku. Tengku lebih kepada gelar keagamaan yang diberikan kepada seseorang di Aceh yang menjadi guru agama atau memiliki pengetahuan soal kitab keagamaan. Nama Tengku diberikan kepada pria atau wanita.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"