Sebuah insiden menggeparkan jagat maya, dimana penerbangan maskapai Lion Air dengan tujuan Jakarta-Medan menjadi kacau balau. Hal ini timbul setelah salah satu penumang mereka meneriakkan sesuatu yang seketika menjadi ancaman serius.
Dari video yang tersebar di TikTok, tampak penunmpang pria yang melontarkan cacian, tapi juga kalimat terlarang di dunia penerbangan.
"Ia mencaci awak kabin dan menantang aparat. Bahkan menyebut ada bom," tulis akun tersebut, dikutip Minggu (3/8/2025).
Ucapannya itu, seketika memicu protokol keamanan tertinggi. Tindakannya bukan hanya sekedar keluhan biasa, tapi sudah diatur tegas dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Dari peraturan ini, segala apapun informasi, entah itu asli atau palsu, namun berkaitan erat dengan keselamatan penerbangan, meskipun candaan soal bom, memiliki konsekuensi hukum yang berat.
Dari video tersebut, sang pelaku menyampaikan informasi palsu sehingga terancam terkena pidana penjara paling lama 1 tahun.
Dari ulahnya itu juga, seluruh prosedur penerbangan Lion air saat itu dibatalkan demi keamanan. “Akibat ucapannya, seluruh penumpang diturunkan sekitar pukul 19.55 WIB untuk menjalani pemeriksaan ulang,” ujar akun pengunggah.
Semuanya terjadi dari penumpang Lion Air JT-308 pada Sabtu (2/8) yang menciptakan efek domino sehingga berdampak pada operasional maskapai.
Peristiwa itu berawal tak lama setelah proses push back selesai dan pesawat siap menuju landasan hubung.
"Saat posisi pesawat sudah push back, salah satu pelanggan laki-laki berinisial H menyampaikan informasi adanya bom kepada awak kabin," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengutip Antara.
Hal ini lah yang kemudian membuat pilot segan untuk melanjutkan penerbangan sehingga para penumpang diminta untuk turun dari pesawat.
"Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya," ucap Danang.
Meski begitu, hal ini tetap menimbulkan ancaman yang nyata sehingga penerbangan pun diundur.