Muhajir Hornai Bello, salah satu pengungsi Timor Leste yang sudah tinggal di Indonesia lebih dari 2 dekade, mengaku ogah balik ke tanah airnya. Mengutip "Pos Kupang", Muhajir telah tidak bertemu keluarganya cukup lama.
Keluarga Muhajir memilih untuk lepas dari Indonesia dan menjadi warga negara Timor Leste setelah merdeka. Sedangkan Muhajir justru sebaliknya. Setelah sempat putus komunikasi, Muhajir akhirnya bisa kembali berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di Timor Leste.
Muhajir bercerita bahwa masih banyak keluarganya yang tinggal di Timor Leste.
"Banyak yang masih tinggal di Timor Leste, termasuk saudaranya bapak, saudara kakak bapak, saudara adik bapak, banyak yang masih di sana. Sempat putus komunikasi hampir 5 tahun," ujarnya.
Meski dulu berbeda pendapat, tapi tentu saja Muhajir merindukan keluarganya yang ada di Timor Leste.
Sayangnya, status kepemilikan tanah dan tempat tinggal masih mengganjal hatinya.
"Status kami tidak jelas, status tanah tidak jelas. Itu yang menjadi persoalan bagi kami yang masih tinggal di pengungsian."
Selama 20 tahun Muhajir tinggal di pengungsian bersama separuh keluarganya di rumah darurat beratapkan seng. Tepatnya di Desa Noelbaki, Kupang Tengah, NTT.
# Sejarah Kemerdekaan Timor Leste