Dari penelitian itu, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) itu mengungkapkan nggak ada genetika dominan dalam satu wilayah, entah di timur atau di barat. Genetika Austro-Asiatik sendiri malah lebih banyak.
"Kemudian yang kedua, campurannya austronesia yang didapat dari Formosa tadi, terus baru yang lain. Makin ke timur makin banyak percampuran," tambahnya.
Percampuran genetik itulah yang bisa menjelaskan perbedaan fisik. Makanya, pasti terjadi evolusi manusia yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Semua akan mengalami seleksi dan adaptasi, sesuai dengan teori Wallace atau Darwin.
Mereka yang selamat adalah yang berhasil melewati medan yang sulit. Bertahan hidup hingga memiliki keturunannya saat ini.