Karena sejarahnya inilah, pemerintah kota Semarang menetapkan Lawang Sewu sebagai gedung warisan sejarah yang wajib dilindungi.
Setelah merdeka dari Jepang dan Belanda, secara otomatis kantor administrasi kereta api ini jatuh ke tangan Indonesia. Oleh pemerintah, gedung ini kemudian difungsikan sebagai kantor PT Kereta Api Indonesia atau KAI.
Kemudian beralih fungsi menjadi Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer dan Kantor Wilayah Kementerian Perhubungan Jawa Tengah sebelum akhirnya dikosongkan pada akhir tahun 90-an. Entah apa alasannya.
Yang namanya bangunan tua, besar, dan kosong tidak akan lepas dari kisah-kisah misteri. Hal yang sama juga terjadi pada Lawang Sewu.
Setelah kosong bertahun-tahun, gedung peninggalan Belanda ini jadi tidak terurus dan terlihat menyeramkan. Tidak heran jika akhirnya beredar banyak kisah mistis yang menghantui Lawang Sewu.
Pada tahun 2013, gedung ini jadi lokasi uji nyali sebuah acara TV dan berakhir dengan meninggalnya salah satu peserta beberapa hari setelah acara berlangsung.
Karena horor yang menghantui, gedung ini pernah dinobatkan sebagai bangunan paling menyeramkan kedua di Benua Asia lho.
Setelah pemugaran dan renovasi yang selesai pada tahun 2011, Lawang Sewu berubah menjadi tempat wisata sejarah. Tidak ada lagi ruangan gelap dengan berbagai penampakan menyeramkan.
Meskipun demikian, konon katanya ada beberapa spot yang terkunci dan tidak boleh dikunjungi meski Lawang Sewu telah dibuka sebagai lokasi wisata umum beberapa tahun lalu.
Kenapa ya? Penasaran nggak? Kamu bisa berkunjung dan rasakan sensasinya sendiri ya, gengs.