5. Penyimpanan lemak di tubuh
Nah ini nih, kalian harus tau. Perempuan ternyata direkayasa secara genetis untuk membawa lebih banyak lemak daripada laki-laki. Lemak dalam tubuh perempuan biasa tersimpan dalam pinggul, paha, pantat, dan perut bagian bawah.
Kalo cowok lebih banyak tersimpan di tubuh bagian atas, terutama perut. Makanya nggak heran deh banyak banget cowok "hamil". Hehehe.
6. Merasakan sakit lebih banyak
Perempuan benar-benar merasakan sakit lebih banyak ketimbang laki-laki. Saat mengalami rasa sakit itu, bagian amigdala kiri di dalam otak perempuan yang terkait dengan persepsi nyeri lebih aktif. Sementara kalo laki-laki yang merasakan sakit, amigdala kanannya yang aktif.
7. "Pendengaran yang tidak diinginkan"
Dalam perkembangan janin laki-laki, testosteron berdampak pada pembentukan sistem pendengaran. Itulah yang menyebabkan otak untuk memblokir suara yang tidak diinginkan dan suara yang berulang.
Coba aja perdengarkan sesuatu yang dikatakan beberapa kali atau berulang-ulang, otak laki-laki akan mendaftarkan hal itu sebagai "pendengaran yang tidak diinginkan".
Karena itu, laki-laki nggak akan benar-benar mendengarkan sesuatu yang diucapkan berulang-ulang. Di sisi lain, perempuan nggak punya keterampilan ini.
8. Nggak tidur, ya nggak masalah ...
Sebuah penelitian dari Duke University mengungkap bahwa laki-laki lebih mampu menoleransi tidur daripada perempuan. Ketika perempuan nggak mendapatkan tidur yang cukup, mereka bisa menderita secara mental dan fisik.
Perempuan juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, depresi, dan pembekuan darah. Sementara laki-laki miliki konsekuensi yang lebih kecil akan hal ini.
9. Soal sedih, nggak sesedih itu kok~
Hormon dalam tubuh perempuan yang menghasilkan ASI juga menghasilkan air mata. Karena itu, perempuan secara alami memiliki lebih banyak hormon daripada laki-laki.
Tubuh perepuan juga menghasilkan air mata lebih mudah ketimbang laki-laki. Bahkan, beberapa perempuan memiliki kadar hormon yang lebih tinggi. Itulah yang membuat perempuan lebih gampang menangis pada stimulasi yang kecil sekalipun. Dan itu bukan berarti karena mereka sedih.
10. Fisik dan verbal
Laki-laki cenderung mengekspresikan kemarahannya secara fisik. Sementara perempuan mengungkapkannya secara verbal. Ini terjadi lantaran jalur marah seorang laki-laki terkait langsung dengan area otak untuk tindakan fisik. Sedangkan seorang perempuan lebih terkait erat dengan area fungsi verbalnya.