Nama Rian Mahendra jadi perbincangan publik setelah keluar dari perusahaan bus PO Haryanto pada pertengahan 2022 silam. Sangat disayangkan memang karena Rian sudah bekerja di perusahaan itu selama 19 tahun. Hubungan Rian dengan perusahaan yang dimiliki oleh Haji Haryanto diduga jadi pemicunya.
Dalam pernyataannya yang dilansir dari YouTube detikOto beberapa waktu lalu, Rian berusaha menerima keputusan pihak perusahaan mengeluarkannya atau memecat yang kabarnya tidak memberikan pesangon. Rian enggan membela diri meskipun surat pemecatan beredar di banyak tempat.
Selama 19 tahun bekerja, Rian bekerja dengan giat dan gigih. Rian juga tidak bekerja pakai hitung-hitungan atau mencari uang untuk memperkaya diri sendiri, tak dilakukan Rian. “Itu perusahaan keluarga, tugas saya mencari uang untuk perusahaan. 19 tahun saya buat jaringan agen, mengurus operasional,” jelas pria berusia 38 tahun ini.
Rian Mahendra sudah menganggap Haji Haryanto pemilik PO Haryanto sebagai ayahnya sendiri. Bahkan selama kerja 19 tahun, Rian mengaku tidak memiliki rumah dan kendaraan. “Kalau saya kerja niat cari duit, mungkin saya punya rumah sendiri nggak tinggal di rumah kontrakan,selama ini saya nggak ada tendensi cari uang, saya berpikir cari uang untuk perusahaan dan menyejahterakan rekan kerja,” bilang Rian.
Selain belum memiliki rumah pribadi, Rian hanya memiliki satu unit motor Yamaha NMX yang masih kredit. Saat ditanya alasan dia keluar dari perusahaan yang sudah membesarkan namanya itu, Rian mengaku sudah tidak ada kecocokkan dan perbedaan visi dan misi dengan PO Haryanto.”Sudut pandang yang berbeda dan nggak nyaman bisa saja,” akunya.
Haji Haryanto sendiri sudah mengungkapkan kesalahan yang diduga sudah dilakukan Rian yang ikut-ikutan investasi bitcoin dengan menjanjikan memberikan persentase 20 persen kepada orang yang sudah meminjamkan uang kepadanya. Kabarnya Rian tidak bisa mengembalikan uang itu dan banyak dicari orang.