Rakyat Dibiarin Hidup Sengsara, Raja Ini Justru Punya 15 Istri dan Hidup Bergelimang Harta

Rakyat Dibiarin Hidup Sengsara, Raja Ini Justru Punya 15 Istri dan Hidup Bergelimang Harta
Dia naik tahta sejak usia 18 tahun (pinterest.com)

Raja Mswati yang pernah datang ke Indonesia saat pelantikan Presiden RI Joko Widodo ini juga digambarkan sebagai sosok yang gila harta. Dia memiliki aset senilai 200 juta dollar AS, sekitar Rp2,8 triliun. Dia juga punya satu set villa mewah dan koleksi mobil super mahal!

Sementara rakyatnya benar-benar hidup menderita. Rakyat hidup sengsara dan kabarnya banyak orang di negara itu minum air kencing mereka sendiri karena tak punya persediaan air bersih.

King Mswati juga memiliki setidaknya 15 istri. Belasan orang istrinya itu direkrut setiap tahunnya lewan kontes kecantikan.

Pada 2016 lalu, Raja Mswati ditunjuk sebagai pemimpin SADC atau Komunitas Pengembangan Afrika Selatan. Dia memimpin 15 negara anggota lainnya pula. SADC sendiri bisa membuat keputusan ekonomi yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup orang di Afrika.

Rakyatnya dibiarin hidup sengsara, sementara rajanya hidup mewah~ (streetsoftheworld.com)

Namun sayangnya, banyak ahli politik menyebut sang raja mendikte kediktatoran untuk menghasilkan lebih banyak uang demi membiayai gaya hidup mewahnya itu. Tajir melintir di atas penderitaan rakyat gengs.

Sementara itu, Presiden Botswana Motlasi Malapis mengatakan, "Raja Mswati tidak cocok menjadi pemimpin SADC, dia adalah orang yang korup dan menghabiskan modal pemerintah tanpa kendali."

Beberapa pemimpin Afrika di wilayah itu bahkan pernah bersumpah untuk melobi penghapusan posisi Raja Mswati dan mengisolasinya dari SADC.

Sebagai seorang raja dengan kekayaan berlimpah, Raja Mswati dianggap raja yang korup. Dia diketahui memiliki lusinan mobil Rolls Royce, BMW, dan Daimler. Dia juga diketahui telah menghabiskan 500 ribu dollar AS untuk sebuah mobil limusin mewah miliknya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"