Sudah tujuh tahun lamanya Abun seorang pria Indonesia bekerja di Arab Saudi sebagai tukang pijat . Abun nampak bahagia karena kehidupannya cukup mapan. Dia bisa membeli sebuah apartemen berisikan 4 kamar. Kamar-kamar itu ditinggali oleh para istrinya yang berjumlah empat orang.
Abun tinggal di Kota Madinah, dan jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari Masjid Nabawi. Harga rumah di Madinah memang lebih murah dibandingkan di kota lain di Arab Saudi seperti Mekkah atau Jeddah.Dilansir dari channel YouTube Fenny Listiana, Abun menunjukan beberapa ruangan di apartemennya.
Ia mengatakan selama bekerja sebagai tukang pijat, dalam sehari bekerja sampai tengah malam. Saat Ramadan dia mulai bekerja pukul 7 malam sampai menjelang sahur. “Kalau di luar Ramadan mulai kerja jam 4 sore sampai tengah malam,” papar Abun. Sebagai tukang pijat berapa sih gaji yang didapatkannya?
“Sedikit kalau jadi tukang pijat, tapi buat saya cukup,” kata Abun sambil tertawa. Ia enggan menyebutkan secara rinci penghasilan yang ia dapatkan sebagai tukang pijat. Namun meski tak menyebut nominalnya tetapi sebagai suami dia bisa menghidupi empat istri dan membeli apartemen dengan ukuran luas di Arab Saudi.
Apalagi di salah satu ruangan dalam apartemen Abun terdapat satu lemari yang berisikan tas-tas mewah yang diduga milik para istrinya. Tentu Abun bisa menafkahi istrinya dengan memberikan barang-barang yang mewah. “Kalau gaji sedikit, tapi kalau uang tip memang besar,” katanya yang bekerja di sebuah tempat refleksi.
Selama menjadi tukang pijat banyak suka dan duka yang dialami Abun. Mulai dari bertemu pasien yang menyebalkan atau banyak maunya hingga masalah kerja dengan waktu sampai larut malam. Namun semuanya Abun syukuri. “Memang banyak sukanya dibandingkan dukanya,” kata dia.