Dicky Budiman, salah satu ahli epidemiologi yang berasa dari Universitas Griffith, Australia memberi komentar soal nihilnya zona merah Covid-19 di Pulau Jawa yang menunjukkan sebuah kemajuan. Akan tetapi, ia masih mempertanyakan soal test positivity rate yang ada di sekitar kota maupun kabupaten di Jawa.
Sebab, ia menilai, data terkait test positivity rate tidak secara gamblang ditunjukkan oleh Satgas COVID-19 Nasional. Hanya data positivity rate nasional saja yang ditampilkan.
Alasannya karena data test positivity rate nggak bisa secara gamblang ditunjukkan begitu saja oleh Satgas Covid-19 Nasional. Mereka cuma bisa nunjukin data positivity rate nasional saja.
"Kalau kemajuan itu ada, zonasinya. Tapi zonasinya itu memberikan bobot besar tidak pada jumlah orang yang dites dan test positivity rate-nya?" kata Dicky yang dilansir dari IDN Times, Selasa (30/3/2021).
Namun, jumlah pemeriksaan sampel diagnosis masih meningkat selama dua minggu terakhir, sedangkan positivity rate merupakan salah satu indikatornya dan sayangnya nggak dijelaskan berapa bobotnya.
Maka itu, Dicky mengatakan bahwa tidak adanya zona merah di Pulau Jawa bukan berarti pemerintah bisa melonggarkan kebijakan begitu saja. Ia menyebutkan kalo pelonggaran mesti mengacu ke test positivity rate.