"Karena kalau bicara zonasi kan ke arah pelonggaran, pengetatan. Kalau bicara pelonggaran, pengetatan, indikator yang tidak bisa lepas ya test positivity rate," ujar Dicky.
Dari data yang diambil oleh Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (29 Maret 2021), jumlah test positivity rate harian nasional berada di angka 12,83 persen. Angka tersebut didapatkan dari 39.042 orang yang sudah dites Covid-19, dan hasilnya menunjukkan 5.008 positif dan sisanya, 34.034 negatif.
Di samping itu, ia juga menjelaskan soal kategori pandemi Covid-19 di suatu daerah yang terkendali. Kategori tersebut terdiri dari dua yaitu kasus harian rendah dan test positivity rate rendah.
"Secara kasus harian di bawah 50 per 100 ribu (orang yang diperiksa) yang stabil minimal dua minggu, dan test positivity rate setidaknya 5 persen dalam seminggu atau dua minggu berturut," ungkap Dicky.
Supaya bisa mencapai hal tersebut, maka Dicky menyarankan kepada pemerintah buat meningkatkan lagi 3T (testing, tracing dan treatment). Apalagi setelah adanya ancaman soal mutasi virus yang ditemukan di Inggris, yaitu B117.