Hadirnya tugu sepatu Compass yang menghiasi beberapa titik di Jakarta seketika menjadi korban vandalisme. Padahal, selain bertujuan untuk mempercantik ruang publik, instalasi tersebut juga menyerukan sebuah pesan penting.
Instalasi seni itu sendiri merupakan bentuk kolaborasi antara Compass, bersama BCA dan dukungan Pemerintah Provinsi DKI serta Jakarta Experience Board (PT Jakarta Tourisindo).
Tugu tersebut adalah bagian dari penyambutan Festival Kolaborasi Jakarta dan berada di 3 titik yakni GOR Velodrome Rawamangun Jakarta Timur, Lapangan Banteng dan Kawasan Sudirman Jakarta Pusat.
Semua tugu sepatu tersebut dibuat dalam versi raksasa dari seorang siluet populer sneakers Compass, Gazelle. Tujuannya adalah untuk memberikan semangat kepada sesama, sekaligus menjadi simbol bangkitnya pergerakan yang lebih besar dalam industri kreatif.
"Instalasi ini merupakan bentuk keresahan kami terhadap situasi yang melanda industri kreatif saat ini, di mana lingkup kebebasan ekspresi terbatas," ujar Creative Director Sepatu Compass Aji Handoko dalam keterangan resminya.
Instalasi seni yang juga dilengkapi dengan QR Code itu dapat dipindah oleh masyarakat sektiar. Isinya adalah surat terbuka yang mengajak seluruh elemen, khususnya pelaku ekonomi kreatif untuk bisa beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi sehingga mampu bertahan di masa sulit.
Disebutkan pula jika pameran instalasi sejatinya akan berlangsung selama 10 hari, dari 10-26 September 2021.