Pria 23 tahun itu mengatakan kepada interogator jika dirinya tidur di kamar hotel selama 3 malam dengan mayat korban yang dimasukkan dalam koper yang baru dibeli. Lalu, pihak pelaku mengendarai kendaraan jasad Vedler yang di dalamnya sejauh 300 mil ke wilayah Lipetsk dan meninggalkannya di bagasi mobil selama lebih dari setahun.
Ia kemudian memposting gambar maupun pesan di media sosial model tersebut dan membuat teman-temannya mengira jika Gretta masih hidup.
Lalu seorang teman laki-lakinya, Evgeniy Foster yang digrebek oleh pasukan Rusia, tiba-tiba mencurigainya dan menemui seorang teman di Moskow untuk mengajukan kasus orang hilang. Hingga kemudian, ia akhirnya berhasil menemukan tubuh Gretta.