Manusia hidup membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya. Baik kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, maupun kebutuhan tersier seperti kendaraan, gawai, dan sebagainya.
Masalahnya, jika uang yang kita miliki pas-pasan, tentu kita perlu memutar otak untuk mendapat uang lebih agar kebutuhan kita bisa terpenuhi. Sayangnya, gak semua orang bisa punya keterampilan atau kemampuan untuk mencari uang tambahan. Sehingga, kemudian berbagai cara dihalalkan agar bisa hidup layak. Misalnya dengan menjual istri sendiri.
Namun, apakah benar alasan menjual istri adalah karena kondisi ekonomi yang sulit?
# Maraknya Fenomena Jual Istri di Indonesia
Menjual tubuh istri kepada orang lain yang membutuhkan jasa untuk menyalurkan napsu berahi memang terdengar gila dan gak ada akhlak. Tapi begitulah yang banyak terjadi di keluarga-keluarga miskin di Indonesia.
Karena masalah ekonomi yang sulit, banyak suami kemudian tega menjual istri mereka untuk dipakai lelaki lain.
Suami yang tega melakukan hal tersebut biasanya memiliki banyak utang menumpuk. Saking banyaknya utang, mereka sampai kehabisan ide soal bagaimana lagi harus cari uang. Jadilah, istri mereka sendiri dipekerjakan.