Bengis! Seorang Pria Bunuh Siswa SMP Setelah Open BO dan Pernah Lecehkan Mertua

Bengis! Seorang Pria Bunuh Siswa SMP Setelah Open BO dan Pernah Lecehkan Mertua

Kasus pembunuhan viral yang menimpa seorang siswi SMP asal Solo (14) di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo. Diketahui, pelaku bernama Nanang Tri Hartanto (21) yang bekerja sebagai manusia silver di Kartasura.

 

Pembunuhan ini pun membuat para polisi sigap untuk menangkap pelaku hanya dalam satu hari. Korban dan pelaku mengaku berkencan setelah pelaku mengenal korban dari aplikasi MiChat.

 

Awalnya, sang korban diketahui berpamitan untuk kencan di sebuah hotel Kecamatan Kartasura sebelum dirinya tewas pada Selasa (24/1) di kebun kosong dekat pabrik furnitur.

 

"Dari keterangan saksi, sekitar pukul 16.00 WIB, korban akan berkencan dengan seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya. Mereka janjian melalui aplikasi online," kata Kapolres Sukoharjo, melansir detikJateng.

Ilustrasi pemerkosaan (kompas)

 

Saksi menjelaskan jika 2 jam setelah korban pergi, ia sempat menghubungi korban untuk memintanya pulang. Sebab, orang tua korban sedang mencarinya, namun nomornya tak aktif.

 

Saksi dan kekasih korban mencari korban bersama-sama yang sebelumnya sempat share loc. Namun sayang, mereka malah sudah menemukan korban dalam keadaan tewas. Saat itu pula mereka langsung membawa jasad korban ke  RSUD dr Moewardi Solo untuk autopsi.

 

Setelah polisi berhasil menangkap pelaku, diketahui jika motif pembunuhan itu karena sakit hati lantaran korban menolak untuk melakukan hubungan badan setelah waktu yang disepakati sudah habis.

 

"Motifnya sakit hati. Janjiannya satu jam. Setelah (persetubuhan) yang pertama selesai, mereka melanjutkan yang kedua, tapi waktu satu jamnya sudah selesai, sehingga (yang kedua) tidak sampai selesai," kata Wahyu saat konferensi pers di Mapolres Sukoharjo.

 

Karena merasa tak terima atas penolakan tersebut, sang pelaku pun membawa korban ke lahan kosong dan menghabisi nyawa korban dengan pisau dan obeng.

 

Polisi juga mencari tahu apakah ada keterlibatan orang lain pada kasus prostitusi anak di bawah umur tersebut.

 

"Kita akan kembangan, kita akan perdalam di pemeriksaan. Apakah yang bersangkutan ini individu, artinya dari laki-laki langsung ke wanita, atau ada yang menyediakan jasad tersebut (muncikari)," ujarnya.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"