Motor Ini yang Ditumpangi Paspampres untuk Kawal Presiden dan Wakil Presiden

Motor Ini yang Ditumpangi Paspampres untuk Kawal Presiden dan Wakil Presiden

Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia mendapatkan pengawalan dari paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden. Paspampres mengawal kedua orang penting tersebut saat beraktivitas termasuk ketika melakukan perjalanan. Salah satu kendaraan yang digunakan sebagai motor paspampres adalah motor jenis Yamaha FZ1.

Biasanya saat mobil Presiden dan Wakil Presiden sedang melintas di jalan, di sebelah kanan dan kiri ada dua unit motor warna hitam yang dinaiki oleh 4 orang paspampres sembari menenteng senjata api. Motor besar tersebut adalah keluaran pabrik tahun 2012 yang lalu.

Kabarnya motor Yamaha FZ1 untuk paspampres dipesan khusus langsung di Jepang. Sebenarnya Yamaha FZ1 pertama kali dikeluarkan pada tahun 2006 dengan harga yang dibanderol 10.290 USD atau Rp 130 jutaan. Motor tersebut cukup mahal karena memiliki empat silinder DOHC berkapasitas 998 cc dengan 20 valve berpendingin cairan.

Motor Ini yang Ditumpangi Paspampres untuk Kawal Presiden dan Wakil Presiden (Tribun Jakarta)

Tak tanggung-tanggung tenaga dan kecepatan motor Yamaha FZ1 sangat kencang. Tenaga yang dikeluarkan mencapai 150 daya kuda dengan torsi 89,1 newton meter. Motor ini bisa melesat di jalan dengan kecepatan maksimal mencapai 248 kilometer per jam. 

Memang dengan kecepatan yang dimiliki motor tersebut membuat paspampres akan tetap bisa mengawal Presiden dan Wakil Presiden ketika iring-iringan kendaraan sedang melaju cepat di jalan tol. Makanya pasti sering melihat motor tersebut melesat di jalan tol untuk mengawal Presiden dan Wakil Presiden. 

Nah, beberapa waktu lalu sempat viral kejadian di jalan tol dimana seorang oknum paspampres yang naik motor diduga tidak sengaja menyerempet spion kendaraan yang disebut menghalang-halangi iring-iringan kendaraan Presiden. Video kejadian sempat diunggah akun Instagram @jabodetabekcom.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"