Barang-barang ini masih terpajang di tempatnya persis seperti sebelum lockdown diberlakukan di Malaysia. Namun setelah karantina berlangsung selama dua bulan terakhir, jamur muncul di setiap barang.
Hal ini dipicu oleh kelembaban udara. AC di pusat perbelanjaan tidak dinyalakan seiring mal yang ditutup pula. Kerugian akibat munculnya jamur di barang-barang branded ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.