Baru-baru ini, pakar penerbangan membuat temuan yang signifikan mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370. Pesawat yang mengangkut sebanyak 239 penumpang ini dinyatakan menghilang pada 8 Maret 2014.
Martin Dolan, seorang pemimpin pencarian bangkai pesawat di bawah laut mengungkapkan misteri hilangnya pesawat nahas tersebut diduga adalah upaya bunuh diri sang kapten pesawat.
Larry Vance, seorang penyelidik kecelakaan udara Kanada mengatakan sang kapten berupaya bunuh diri, namun sayangnya, ia juga membunuh semua orang di pesawat tersebut.
Selain itu, rekonstruksi rute pesawat juga dilakukan oleh Simon Hardy, seorang pilot dan instruktur Boeing 777.
Dalam olah rutenya menggunakan layar interaktif, Hardy mengklaim bahwa Kapten Zaharie Amad Shah mengemudikan pesawat di sepanjang perbatasan Malaysia dan Thailand. Lebih jauh, Kapten Zaharie juga melakukan kemudi menyilang di perbatasan untuk menghindari deteksi radar kedua negara.
Upaya itu setidaknya berhasil, bahkan pihak militer tak mengetahui hal itu. Kapten Zaharie juga diketahui mengemudikan pesawat lebih jauh 185 kilometer dari jarak yang seharusnya.
Menurut para pakar penerbangan, ini merupakan misi untuk menyembunyikan pesawat sejuah mungkin dari peradaban. Demikian, para ahli juga sependapat soal insiden ini berada di bawah kendali penuh sang kapten.