Meoldoko, Merajut Kemandirian Bangsa Melalui Sektor Pertanian

Meoldoko, Merajut Kemandirian Bangsa Melalui Sektor Pertanian
sewarga.com

Ketika banyak pensiunan perwira tinggi TNI yang memilih karir langsung di bidang bisnis atau politik, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko tidak demikian. Ia justru memilih untuk berkecimpung di dunia pertanian terlebih dahulu.

Di sektor tersebut, Moeldoko bisa dikatakan sangat lancar. Pasalnya, sejak kecil dia memang dekat dengan dunia pertanian dan ekonomi kerakyatan yang lain. Bahkan beliau mampu menerapkan pertanian modern dengan manajemen yang tepat dan memanfaatkan teknologi terkini.

terbitsport.com

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, pada 8 Juli 1957 ini berasal dari keluarga yang tinggal di kawasan pedesaan. Ia dibesarkan oleh kyai di pesantren, dan hidup di lingkungan tani. Orang tua Moeldoko sendiri adalah seorang petani pada masa itu.

Meskipun memiliki karir yang gemilang dalam dunia militer dan pemerintahan, Moeldoko tidak bisa lepas dari dunia pertanian yang memang sudah mendarah daging. Jabatan Panglima TNI di akhir karirnya tidak lantas membuat Moeldoko lupa akan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia tersebut.

duta.co

Visi Moeldoko untuk mengembangkan dunia pertanian setelah karir militernya selesai sebenarnya sangat dekat dengan pemikiran Bung Karno, pendiri bangsa ini. Bung Karno pernah berpesan dalam pidatonya saat peletakan batu pertama Fakultas Pertanian Universitas Indonesia—kelak bernama Institut Pertanian Bogor (IPB), 27 April 1952. Bung Karno bicara panjang lebar soal pangan dan masa depan bangsa. 

“Pidato saya ini mengenai hidup matinya bangsa kita di kemudian hari,” kata Bung Karno pada waktu itu.

“Soal memenuhi keperluan pangan harus mendapat prioritas utama, karena rakyat yang diharuskan ikut serta di dalam gerakan produksi sehebat-hebatnya itu, harus ada jaminan pangan, khususnya beras,” katanya melanjutkan pidatonya.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"