Mengintip Kekayaan Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan

Mengintip Kekayaan Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan

Heru Budi Hartono dikabarkan dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menduduki Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Memang bulan Oktober ini, Anies dipastikan selesai masa jabatannya sebagai orang nomor satu di ibu kota. Sementara pemilihan Gubernur rencananya akan dilakukan pada tahun 2024.

Nama Heru sebenarnya sudah disebut-sebut sejak lama bakal terpilih oleh Jokowi mengingat sosoknya bukan orang baru di pemprov DKI Jakarta. Saat Jokowi masih menjadi Gubernur, Heru sudah menjadi salah satu pejabat. Profesionalismenya dalam bekerja membuat ia ditarik ke istana untuk menduduki posisi Kepala Sekretariat Presiden.

Lalu berapa kekayaan Heru sebagai calon Pj Gubernur DKI Jakarta? Melansir dari Kompas.com, total kekayaan Heru sekitar Rp 38.046.630.247 namun ia memiliki utang sebesar Rp 6.058.945.215. Jika total kekayaannya dikurangi utang, maka total kekayaan Heru berkisar di angka Rp 31.987.685.032.

Mengintip Kekayaan Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan (Kompas.com)

Dari total kekayaan yang dimiliki Heru, memang paling banyak ada di bagian tanah dan bangunan. Ia memiliki tanah dan bangunan yang paling besar dan tersebar di beberapa wilayah, mulai dari Jakarta, Bekasi, Bogor, dan beberapa wilayah lain. 

Sementara untuk kendaraan, Heru memiliki beberapa kendaraan roda empat dan roda dua, seperti mobil Toyota HILUX, Suzuki Escudo, Harley Davidson, hingga sepeda Brompton yang harganya mencapai Rp 35.000.0000.

Heru juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 617.450.000, surat berharga mencapai Rp 3.692.500, dan kas senilai Rp 12.676.771.879. Kemungkinan total kekayaan yang dimiliki oleh Heru semakin bertambah seiring dirinya masih aktif bekerja di pemerintahan sampai sekarang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"