Rempah-rempah menarik pedagang asing untuk pergi ke pelabuhan-pelabuhan pesisir Jawa. Sebab, saat itu perdagangan tidak lagi dimonopoli Kerajaan Sriwijaya, sementara Malaka belum berkembang pesat. Sambil berdagang, penyebaran agama Islam terjadi dari pedagang asal Asia Barat yang berlabuh ke pelabuhan-pelabuhan Majapahit. Raden Patah, keturunan Majapahit, kelak mendirikan desa muslim yang menjadi Kerajaan Demak. Demak lalu menjadi pusat penyebaran Islam di Jawa lewat Wali Sanga. Faktor agama ini mendorong perlawanan politik dan perpecahan di wilayah Kerajaan Majapahit.