Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak hanya memiliki kekayaan alam. Tapi juga suku, budaya, dan bahasa. Salah satu suku yang sampai saat ini masih terus melestarikan tradisinya adalah Suku Dayak di Kalimantan Tengah.
Ada beberapa ritual adat yang sampai saat ini masih dijalankan oleh Suku Dayak. Salah satunya adalah Ritual Tiwah.
Ritual Tiwah adalah upacara sakral Kaharingan untuk mengantar tulang orang-orang yang sudah meninggal ke Sandung. Sandung merupakan rumah kecil yang dibuat untuk tempat jenazah.
Ritual Tiwah dilakukan oleh mayoritas Suku Dayak yang berada di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Suku Dayak harus menyiapkan ratusan ekor hewan (tabuh )sebagai sesajen untuk melakukan ritual ini. Contoh saja, dari 34 Kepala Keluarga almarhum yang terlibat ritual, terkumpul 142 ekor hewan dengan rincian 30 ekor sapi, 10 kerbau, 5 babi, dan 80-an ayam.
Semua hewan kurban tersebut nantinya akan ditombak secara bertahap. Setelah mati ditombak, daging hewan kurban tadi akan dimasak dan dibagikan ke tamu dan tetangga yang berkunjung ke lokasi Tiwah.
Namun untuk hewan kecil seperti ayam. Mereka langsung disembelih dan dimasak.