Dalam Ritual Tiwah, hewan-hewan kurban akan diikat pada sapundu atau tiang kayu yang diukir ornamen khas dayak. Hewan-hewan tersebut kemudian akan ditombak sambil didoakan dengan rapalan.
Sebelum melakukan Ritual Tiwah, Suku Dayak Biasanya akan menggelar ritual lain yang bernama upacara Tantulak. Ritual-ritual tersebut adalah bukti kepercayaan Suku Dayak Bahwa mereka percaya bahwa setelah kematian, roh seseorang belum bisa langsung masuk ke surga.
Ritual Tiwah yang dilaksanakan di Kelurahan Tumbang biasanya dilakukan selama lebih dari sebulan. Ritual ini pernah digelar dari tanggal 1 Mei 2019 hingga 30 Juli 2019.
Salah satu warga lokal bahkan berkata, bahwa melakukan upacara Tiwah bukan pekerjaan mudah. Upacara ini harus dilakukan dengan waktu yang cukup panjang bahkan non-stop dan cukup rumit. Dana yang dibutuhkan juga tentu tidak sedikit.
Ritual yang masih jadi tradisi Suku Dayak ini dipercaya bisa melepaskan kesialan (rutas) bagi keluarga almarhum yang ditinggal dari berbagai pengaruh buruk yang bisa menimpa.
Menarik juga ya tradisi Suku Dayak Ritual Tiwah yang satu ini? Kalau di daerahmu, ada juga gak tradisi turun-temurun dari nenek moyang yang masih dilestarikan?