Semuanya bermula ketika upacara hari kemerdekaan Indonesia berujung ketegangan saat seorang siswa SMP memanjat tiang bendera di Kabupaten Belu, NTT, di pantai Mota’ain.
Saat itu, anggota paskibra yang selesai memasangkan tali ke bendera merah putih tiba-tiba putus. Hingga akhirnya, bendera pun tak bisa dikibarkan.
Setelah lagu Indonesia Raya selesai dinyanyikan, siswa SMP bernama Yohanes alias Joni pun datang menghampiri dan memanjat ke tiang bendera untuk mengikatkan bendera yang putus di puncak tiang.
Para peserta upacara pun sempat memintanya segera turun. Tapi karena jiwa nasionalisnya yang begitu besar, Joni tetap melanjutkan aksinya dengan memanjat tiang bendera.
# Meraih Tali di Ujung Tiang
Setelah berhasil meraih tali di ujung tiang, para penonton pun spontan memberikan tepuk tangan padanya. Sedangkan TNI-Polri langsung membantu Joni untuk mengikat tali di bagian bawah agar bendera bisa berkibar.
" Dan seorang anak kecil dengan begitu sikap hebatnya memanjat tiang ini dan kemudian dapat mengatasi masalah sehingga kita yang tadi bingung tersenyum kembali," ujar Ose, Wakil Bupati Belu, selaku Inspektur Upacara peringatan HUT RI ke-73 yang terkesima dengan aksi Joni.
Bahkan, Ose menyebut Jhoni sebagai pahlawan. " Ini pahlawan kecil penyelamat kita pagi ini. Seorang anak pelajar yang menjadi penyelamat dalam upacara kemerdekaan," kata dia.
# Diajak Hotman Naik Lamborghini
Keberaniannya di saat itu membuat masyarakat terkagum-kagum. Presiden Joko Widodo pun mengundangnya untuk hadir sebagai tamu kehormatan dalam pembukaan Asian Games 2018 sebagai bentuk penghargaan.
Sampai saat ini, Joni juga memperoleh hadiah dari pengacara kondang, Hotman Paris dan adiknya Duma Hutapea.
Mereka berdua mengajak Joni menaiki mobil mewah Lamborghini miliknya. "Johannes pahlawan cilik NTT naik lamborghini dan terima hadiah dari Hotman paris dan dari Pengacara Duma (adik Hotman) di Kopi Joni pagi ini tgl 19 agustus 2018," tulis Hotman di akun Instagramnya, @hotmanparisofficial.