Mari’e Muhammad adalah sosok yang dikenal sangat sederhana. Pernah menjadi pejabat pajak sebagai Dirjen Pajak hingga diangkat oleh Presiden Soeharto dengan jabatan Menteri Keuangan. Mari’e Muhammad mendapatkan julukan “mr.clean” atau orang yang sangat bersih selama menjadi pejabat negara.
Ayu Rismawati istri Mari’e Muhammad mengatakan di kanal YouTube Kemenkeu RI, bahwa suaminya sosok yang tidak gila harta. Ketika Mari’e Muhammad menjadi Dirjen Pajak, salah satu anaknya bertanya kepada istri Mari’e Muhammad kenapa rumah mereka tidak memiliki kolam renang. Lalu apa jawaban istri Mari’e Muhammad?
“Papa itu bilang kalau kolam renang adalah sesuatu yang mewah dan memerlukan biaya tinggi untuk merawat kolam renang. Daripada punya kolam renang lebih baik kalau mau berenang di tempat lain saja, uangnya bisa dipakai untuk membantu orang yang kesusahan,” kata Ayu Rismawati.
Istri Mari’e Muhammad menambahkan jika mantan pejabat pajak itu selalu mendorong orang lain untuk berbuat baik dan jujur. Pada tahun 1988 saat diangkat menjadi Dirjen Pajak, Mari’e Muhammad berhasil membuat terobosan besar dan keberanian membersihkan institusinya dari korupsi.
Bahkan pajak Presiden Soeharto dihitung sendiri oleh Mari’e Muhammad. Kiprahnya sebagai Dirjen Pajak menjadikan Mari’e Muhammad menjadi Menteri Keuangan pada tahun 1993. Ia pun berhasil menjalani tugasnya dengan baik. Hal itu membuat Mari’e Muhammad mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana.
Pada 15 Agustus 1996 Mari’e Muhammad mendatangi Istana Negara. Kala itu ia masih menjadi Menteri Keuangan. Namun sebagai pejabat justru Mari’e Muhammad ditolak masuk ke dalam Istana. Alasannya karena ia naik mobil sederhana yakni Toyota Kijang jadul. Petugas keamanan tak tahu jika di dalam mobil itu ada sosok Mari’e Muhammad.