Meski tidak tergolong letusan besar, letusan gunung berapi itu disebut-sebut sebagai bencana alam terburuk di Kolombia. Bahkan, disebut juga sebagai bencana vulkanik paling mematikan kedua di dunia pada abad 20.
Kamu harus tau nih ... lahar bercampur lumpur dari Gunung Nevado del Ruiz mengalir dengan kecepatan 50 km/jam. Kondisi itu juga diperburk dengan hujan lebat. Warga jelas gak sempat mengungsi.
Berdasarkan kronologinya, Gunung Nevado del Ruiz telah memberikan tanda. Keluar uap dan gas dalam letusan kecil itu pada 13 November 1985, pukul 3 sore waktu setempat. Tapi akhirnya gunung itu kembali normal dan diikuti hujan deras.
Kondisi ini emang sering terjadi, jadi warga kota Armero gak begitu panik. Tapi bencana gak bisa dielak lagi, enam jam setelah itu, erupsi Nevado del Ruiz pun terjadi. Dalam satu jam aja ... lahar pertama berhasil melenyapkan kota yang paling dekat, Chinchina. Seribuan orang tewas akibat terjangan lahar.
Lahar pertama pun sampe ke Armero pukul 23.30 dan langsung melenyapkan 20 ribuan orang. Gak kenal ampun deh, semua yang dilewatin langsung dihabiskan oleh banjir lahar yang mengerikan itu.
Pemerintah Kolombia pun merasa gagal mengatasi bencana alam tersebut. Padahal, udah diketahui perubahan yang tidak normal dua bulan sebelum letusan Gunung Nevado del Ruiz terjadi.
Peristiwa mengerikan itu pun sempat bikin geger dunia. Gak ada yang pernah menduganya. Kini, Armero berubah jadi 'kota hantu'.