Pengusaha keturunan Tionghoa Jusuf Hamka mendirikan masjid bernama Masjid Babah Alun. Masjid itu terdapat di beberapa lokasi di Jakarta. Layaknya masjid, pasti ada kotak amal yang digunakan untuk menyimpang uang dari pemberian jamaah yang datang di masjid itu.
Namun bentuk kotak amal di masjid itu sangat unik dan tak biasa. Kotak amal di masjid tersebut mirip brankas dan memiliki standar keamanan sehingga bakal menyulitkan pencuri yang akan mengambil uang. Kotak amal itu berwarna hijau dan terdapat 3 kotak di setiap masjid, dua di bagian luar dan satu di bagian dalam masjid.
Cara memasukkan uang ke dalam kotak amal cukup mudah. Buka laci lalu letakan uang yang di dalam laci, bisa uang kertas atau logam. Setelah meletakan uang, tutup laci. Selang beberapa detik, uang yang dimasukkan itu akan pindah ke bagian dalam kotak. Sehingga uang sudah tidak ada di laci.
Jusuf Hamka pun sempat menirukan cara memasukkan uang ke dalam kotak amal tersebut. Dalam sebuah video di sosial media, ia mengaku sengaja membuat kotak amal dengan model brankas seperti itu. “Di masjid saya nggak ada kotak amal yang diputar kepada jamaah,” kata Jusuf yang dikenal sebagai pengusaha jalan tol.
Menurut Jusuf cara itu membuat para pencuri kotak amal tidak akan bisa berkutik karena untuk mengambil uang dalam kotak membutuhkan kunci dan kode khusus. “Jadi kalau ada uang dan mau kasih uang ke kotak amal silahkan, kalau memang nggak ada uang, nggak usah,” ujar Jusuf.
Jusuf adalah pengusaha yang memutuskan mualaf sudah lama. Setelah sukses jadi konglomerat, Jusuf memang punya impian untuk bisa membangun masjid. Tak tanggung-tanggung, Jusuf ingin mendirikan sebanyak 1.000 masjid. Jusuf memulai membangun masjid di tahun 2017.