Kenapa Banyak Warga Timor Leste Ingin Negaranya Bersatu Lagi dengan Indonesia Setelah 21 Tahun Merdeka?

Kenapa Banyak Warga Timor Leste Ingin Negaranya Bersatu Lagi dengan Indonesia Setelah 21 Tahun Merdeka?
Warga Timor Leste ingin negaranya kembali ke Indonesia (matamatapolitik.com)

Dikutip dari Kompas.com, United National Development Programme (UNDP) melaporkan bahwa Timor Leste beraa di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara. Peringkat itu bahkan jauh sekali ketimbang negara lain di Asia Tenggara. Termasuk Indonesia.

Dikutip dari Heritage, skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Skor itu menjadikan negara kecil tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks tahun 2020.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Timor Leste yang lemah disebut sebagai penyebabnya. Meski sebenarnya ada peningkatan sejak tahun 2009 lalu. Perekonomian di negara itu bahkan bergantung pada pengeluaran pemerintah. Sedangkan dana masuknya hany diperoleh dari Dana Perminyakan saja.

Laporan Bank Dunia tahun 2020 menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding negara di Asia Tenggara lainnya. Maka dari itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste ini masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Bank Dunia melaporkan negara ini termasuk yang termiskin di dunia (investopedia.com)

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan mencapai 2.356 dollar AS, sekitar Rp34,23 juta pada Desember 2020 mendatang. Capaian itu jauh di bawah pendapatan per kapita Indonesia tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS, sekitar Rp60 juta.

Sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya juga masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia. Terutama untuk barang-barang impor. Timor Leste juga masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyaknya.

Tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE). Sektor ini bahkan adalah hasil kerja sama Timor Leste dengan Australia.

Sementara itu, Bank Dunia juga melaporkan rilisan data pada April 2020 lalu. Laporan itu menyebut Timor Leste bakal semakin terpuruk pada 2020 akibat kondisi politik yang belum stabil. Termasuk karena pandemi virus corona.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"