Kenapa Anak-anak Soeharto Saat Orde Baru Nggak Ada yang Jadi Kepala Daerah?

Mantan Presiden Soeharto menjadi orang nomor satu di Indonesia selama 32 tahun. Selama menjadi Presiden justru anak-anak Soeharto  tidak ada satu pun yang menjadi kepala daerah, padahal saat itu kepala daerah tidak dipilih oleh rakyat. Justru anak-anak Soeharto lebih menyukai dunia bisnis dibanding politik.

Dilansir dari Quora beberapa alasan bisa jadi penyebab kenapa ke-6 anak Soeharto tidak ada yang mengikuti jejak ayah mereka. Padahal bisa saja Soeharto sebagai Presiden meminta anak-anaknya memimpin sebuah daerah. Ternyata banyak kepala daerah di Indonesia di era orde baru banyak diisi oleh  para pensiunan Jenderal TNI. Sementara anak-anak Soeharto tidak ada yang masuk dunia militer.

Dunia bisnis memang menarik perhatian anak-anak Soeharto dibandingkan politik praktis. Misalnya saja dari dulu sampai sekarang beberapa anak Soeharto seperti Bambang Trihatmodjo dan Tommy Soeharto dikenal masyarakat sebagai orang kaya raya karena memiliki background sebagai pengusaha sejak ayah mereka masih jadi Presiden.

Sementara anak pertama Soeharto, Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut juga merintis bisnis dalam televisi. Dulu Tutut dikenal sebagai pemilik Televisi Pendidikan Indonesia atau TPI yang kini menjadi MNCTV. Memang Tutut akhirnya pernah diangkat menjadi Menteri Sosial di akhir-akhir Soeharto menjabat.

Diduga keputusan anak-anak Soeharto memilih jalan bisnis dibandingkan politik karena pendapatan dari dunia politik tidak besar dibandingkan jadi pengusaha. Gurita bisnis anak-anak Soeharto begitu besar, bahkan cucu-cucu Soeharto pun banyak yang berkecimpung dalam kerajaan bisnis keluarga Cendana sampai sekarang.

Meskipun fokus berbisnis, justru setelah Soeharto tidak lagi jadi Presiden, beberapa anak Soeharto mulai eksis dalam bidang politik. Misalnya Tommy yang mendirikan Partai Berkarya. Selain Tommy kabarnya Tutut juga ikut tergabung dalam partai politik berlambang pohon beringin tersebut.