Paul juga mengaku mengidap dyslexia. Makanya, Paul gak pernah mengenyam pendidikan dengan baik. Orang tuanya pun mengirim Paul Murphy ke panti rehab.
Dailystar melaporkan bahwa Paul diberikan perawatan yang sangat ekstrem selama di rehab. Paul disetrum, padahal itu adalah sebuah malpraktek. Karena praktek itu, setidaknya 27 pasien meninggal dunia. 24 di antaranya bahkan tewas bunuh diri.
Saat itu, Paul apes banget karena sempat disetrum hingga 42 kali! Akhirnya, Paul keluar dari rehab dalam keadaan masih kecanduan obat-obatan.
Tak lama setelah keluar dari rehab, Paul bekerja di toko mobil. Tapi dia mengalami kecelakaan yang membuat dirinya kehilangan SIM. Paul kemudian membuka toko sendiri. Apesnya, toko Paul malah kebakaran karena bom yang dibawa anggota geng dari pemakaman sebelah tokonya.
Dia pun kehilangan segalanya. Paul Murphy akhirnya kecanduan heroin lagi.
Paul ternyata juga pernah dipenjara selam 19 tahun karena obat-obatan. Setelah dinyatakan bersih dari narkoba, dia memulai bekerja lagi dan hidupnya sempat berjalan tanpa banyak rintangan.
Sayangnya tahun 2009 lalu, Paul tiba-tiba diserang remaja dengan tongkat baseball. Pada 2011, Paul Murphy kembali mengalami kecelakaan motor hingga beberapa tulangnya patah lagi.
Rangkaian kejadian naas masih terus menimpanya. Rumah Paul sempat dirusak pencuri yang masuk dan mengambil banyak barang. Tahun 2012, rumahnya sempat didatangi orang tak dikenal. Paul diberi bogem mentah dan kehilangan gigi palsunya.
Paul juga sempat terbakar di bagian tangannya. Tapi dia selamat.