Ini Dia Jajaran Tokoh Genius Asal Indonesia, Ada yang Kenal?

3. Prof Ir RM Sedyatmo, penemu pondasi cakar ayam

Inspirasi penemuan pondasi cakar ayam untuk sebuah bangunan agar kuat berawal dari liburan bersama keluarga. Dalam tamasyanya, profesor yang satu ini tertegun memperhatikan deretan pohon kelapa yang berdiri tegak meski tertiup angin.

Ia kemudian mengadaptasikan konsep tersebut ke dalam konstruksi berat di atas lahan rawa pesisir yang lembek. Tanah kerasnya barulah tersentuh di kedalaman 25 meter.

Teknik pondasi cakar ayam temuannya mengandalkan tekanan pasif tanah dan gaya lateral yang diterima pelat. Jadi, konstruks tak perlu menembus lapisan tanah keras. Kiranya, konstruksi itu seperti mengapung di dalam tanah lembek. Pondasi cakar ayam berperan sebagai stabilisator konstruksi yang sanggup menahan tekanan dari atas dan samping.

4. Tjandramukti

Ia merupakan seorang peneliti pertanian tropis. Dia juga dikenal sebagai pelopor mixed farming. Pada tahun 2000, ia menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktivitas tinggi. Produksi kedelai bisa mencapai 3,4 ton per hektar, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.

Ukuran kedelai temuannya besar-besar. Proteinnya pun tinggi, sekitar 43,9 persen. Umur penanamannya pun tergolong pendek, sekitar 72 hari saja. Apalagi punya kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis jika ditanam dengan best practice yang dikembangkan olehnya.

Selain kedelai, Tjandramukti juga dikenal lewat penemuan sumur resapan komunal. Sumur tersebut beguna untuk menampung air hujan di lahan persawahan.

5. Pak Minto, penemu kompor tenaga surya

Penemu yang satu ini memang bukanlah profesor, ia adalah seorang guru SD. Ia mengajar di SD Negeri Prambon, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Penemuannya bermula saat ia berpikir bahwa suatu hari, kayu hutan dan minyak bumi akan habis.

Untuk itu, ia menciptakan kompor tenaga surya. Kompor tenaga surya ia temukan pada 1986. Minto sendiri mengakui bahwa kompor tenaga suryanya ini memang tidak praktis. Menurutnya, perlu ada penyempurnaan agar lebih praktis. Tujuannya, agar kompor inovatif ini bisa digunakan oleh banyak orang, bahkan ia pun berniat untuk memasarkannya agar bermanfaat lebih banyak lagi.