Pemerintah India baru-baru ini mengumumkan jika mereka berencana membuat Hari Peluk Sapi yang akan dirayakan bersamaan dengan hari Valentine. Namun, berita ini malah jadi bahan tertawaan di media sosial.
Sapi sendiri dianggap sebagai hewan suci oleh masyarakat Hindu di India. Mereka menganggap sapi adalah simbol bumi dan dewa. Dewan Kesejahteraan Hewan India juga menyebut sapi sebagai tulang punggung budaya India dan ekonomi pedesaan
Nah, untuk menghormati sapi inilah, pemerintah India mengubah perayaan Valentine sebagai Hari Peluk Sapi. Dengan merayakannya, maka warga India bisa memiliki jiwa yang semakin lapang.
"Sapi adalah pemberi segalanya, menyediakan kekayaan bagi umat manusia karena sifatnya yang bergizi," kata Dewan Kesejahteraan Hewan India seperti dikutip dari CNN, Senin (13/2/2023).
Hari memeluk sapi ini juga bisa menjadi upaya untuk mempromosikan Veda, alias tradisi suci masyarakat Hindu. Namun, hal ini malah dijadikan bahan lelucon warga di media sosial.
"Persetujuan itu penting," seorang pembawa berita meledek kebijakan itu.
Ternyata, ini bukanlah pertama kalinya pemerintah India mengusulkan kebijakan soal sapi. Sebelumnya, pernah ada wacana jika siapa pun yang mengkonsumsi sapi, maka mereka akan berdosa.
Selain itu, penjualan hewan dilarang di beberapa daerah di India. Apalagi sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjadi penguasa pada 2014, sapi semakin dipolitisasi. Partai Bharatiya Janata (BJP) Modi begitu taat dengan tradisi budaya Hindu yang menjelaskan jika pemujaan sapi telah dipakai sebagai alat untuk mengintimidasi, melecehkan, serta membunuh umat Islam karena mereka dianggap tidak menghormati hewan.