Keputusan Hotman Paris jadi pengacara Irjen Pol. Teddy Minahasa membuat sejumlah warganet kecewa. Sebab reputasi Hotman sebagai pengacara terkenal dikhawatirkan terganggu karena menangani kasus dugaan pengedaran narkoba seorang jenderal polisi bintang dua. Lalu apa alasan Hotman sebenarnya?
Dalam wawancara dengan sejumlah awak media di Polda Metro Jaya, Hotman mengatakan dirinya memiliki dua alasan kenapa mau jadi kuasa hukum mantan Kapolda Sumatera Barat. Pertama, Hotman sudah mengenal baik sosok Teddy ketika mantan ajudan Jusuf Kalla saat jadi Wakil Presiden, menjabat sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri tahun 2020.
“Pak TM (Teddy Minahasa-red) banyak membantu kasus-kasus dari masyarakat yang mengadu kepada saya di Kopi Johnny, rakyat-rakyat kecil yang butuh bantuan hukum,” kata Hotman. Hotman memang sempat membuka pengaduan bantuan hukum di Kopi Johnny Kelapa Gading, Jakarta Utara setiap hari Sabtu dan Minggu. Banyak warga dari luar Jakarta datang ke tempat itu.
Sementara itu alasan kedua, Hotman menyadari banyak orang yang bertanya-tanya kenapa mau jadi pengacara tersangka kasus narkoba. Hotman mengaku sebagai pengacara profesional dan tugasnya memberikan bantuan hukum kepada seseorang yang memiliki masalah hukum supaya hasil putusan persidangan sesuai fakta yang sebenarnya.
“Bahkan di Amerika saja, seorang yang sudah ketahuan jadi pembunuh, polisi wajib menyiapkan pengacara, kalau nggak ada pengacara nggak bisa jalan kasusnya,” jelas Hotman. Jadi tegas Hotman menjelaskan terkait dua hal tersebut.
Tetap saja komentar Hotman masih membuat warganet bertanya-tanya. Ada warganet yang menduga Hotman menerima untuk menangani kasus Teddy karena bayaran yang didapatkannya sangat besar. “Yg jelas dia (Teddy-red) berani bayar mahal dan cuan,” kata seorang warganet di Instagram.