Hidup Hemat atau Hidup Pelit Nih? Hati-hati Ya, Keduanya Beda Tipis!

Hidup Hemat atau Hidup Pelit Nih? Hati-hati Ya, Keduanya Beda Tipis!

Frugal living atau hidup hemat belakangan mulai banyak digaungkan oleh kaum milenials demi mencapai kebebasan finansial yang lebih cepat. Di era kemudahan berinvestasi seperti sekarang ini, udah nggak jaman lagi foya-foya waktu muda, yang ada hanyalah kerja, kerja, kerja dan nikmati hari tua dengan bahagia. 

Namun sayangnya, tidak jarang konsep ini disamakan dengan hidup pelit, padahal keduanya sangat berbeda, lho.

Coba kamu tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu tipe orang yang ketika melihat suatu harga (walaupun sedang diskon), merasa barangnya tetap mahal dan terus mencari harga yang lebih murah di tempat lain? 

Kalau iya, sebenarnya kamu tidak sedang hidup hemat, tapi hidup pelit. Oh. no! Ini gawat gengs.

Hidup pelit adalah ketika kamu selalu mencari harga termurah terlepas dari nilai yang didapatkan. Fokusmu di sini adalah bagaimana caranya membelanjakan uang seminim mungkin tanpa melihat kualitas dan pertimbangan nilai lainnya.

Contohnya, ketika kamu membeli sepeda baru karena kamu sadar ada diskon 50%, padahal sepedanya jarang dipakai. Pembelianmu dibuat berdasarkan adanya diskon, bukan karena nilai yang didapatkan dari pembelian tersebut.

Ilustrasi Hidup Hemat (Parenting)

Di lain sisi, hidup hemat adalah ketika kamu melihat nilai yang didapat dari pembelian suatu barang, bukan hanya sekadar melihat harganya. Fokusmu di sini adalah memprioritaskan pembelanjaan pada hal–hal yang sifatnya penting.

Contohnya ketika kamu membeli sepatu olahraga walaupun tidak ada diskon dan berpikir manfaat jangka panjangnya. Misalnya kamu berpikir bahwa sepatu tersebut bisa digunakan untuk jalan ke kantor sekaligus berolahraga. Selain itu, kualitasnya cukup bagus sehingga bisa awet dipakai. Nggak perlu nunggu diskon kalau mau beli.

Ketika kita belajar Keuangan Pribadi, sebenarnya kita tidak hanya belajar bagaimana caranya mengeluarkan uang seminim mungkin agar bisa menabung lebih banyak, tapi juga melihat apa value kita dalam hidup dan melakukan pembelian sesuai dengan value yang kita miliki.

Tentunya akan lebih baik ketika kita bisa mendapatkan diskon untuk pembelian yang sifatnya penting untuk kita tapi jangan sampai terjebak pada diskon tanpa melihat kegunaan barangnya, ya.

Biasakan untuk membeli barang yang sudah direncakan jauh-jauh hari agar tidak mengganggu plot keuangan yang lain.

Jadi, termasuk yang manakah kamu? Hidup hemat atau hidup pelit, nih? Coba share di kolom komentar, ya!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"