Hari Keris Nasional, Gengs! Yuk, Mengenal Estetika Keris

Hari Keris Nasional, Gengs! Yuk, Mengenal Estetika Keris
prosesi sekaten, Gengs, biasanya diikuti dengan kirab pusaka (Kabarlokal.com)

Mengenai asal-usul adanya keris, sampai saat ini masih cukup menjadi sebuah teka-teki, Gengs. Keris cukup dikenal sebagai sebuah benda tajam yang diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia.

Bentuk keris, sebagaimana yang kita kenal sekarang sebenarnya udah ada di abad ke-10, dan kemungkinan besar menyebar dari Pulau Jawa ke seluruh Asia Tenggara, Gengs.

Benar, bahwa secara prototipe keris sudah tercatat di beberapa candi. 

Seperti di Candi Borobudur (abad ke-8) dan Candi Prambanan (abad ke-9). Pada kedua candi itu ditemukan relief yang menggambarkan senjata keris di zaman tersebut.

Secara umum, bentuk desainnya emang berbeda dari desain keris hari ini, sih, Gengs. Pada relief kedua candi itu desain bentuk keris masih tampak berbentuk tegak dan nggak asimetris.

keris dalam relief candi (VikingSword.com)

Nilai estetika sebilah keris sendiri mencakup dhapur, pamor, dan tangguh. Udah tahu, Gengs?

- Dhapur yaitu model atau bentuk keris. Ada komposisi 'racikan' atau ornamental yang memberikan ciri khusus sebagai pembeda keris satu dengan keris lainnya.

- Pamor adalah sebuah pola dekorasi pada bilah yang muncul dari kombinasi logam yang berbeda sebagai konsekuensi dari teknik tempa-lipat. Pola pamor keris, sebenarnya jelas berbeda dengan apa yang disebut 'Damascus patterns' pada pedang Damaskus, Gengs. Pamor memiliki banyak keragaman motif dekorasi yang punya makna filosofis tersendiri.

- Tangguh sebagai sebuah istilah yang jika ditambahkan awalan pe- dan akhiran -an menjadi 'penangguhan', yaitu sebuah istilah proses interpretasi perihal asal-usul dan estimasi usia sebuah keris.

Sama-sama kita jaga kearifan lokal warisan leluhur Nusantara, ya, Gengs!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"