Gengs, seperti yang kamu tahu, keris adalah senjata tradisional Nusantara yang memiliki ukiran tersendiri. Melansir dari laman Indonesia.go.id, dari dokumen proposal pengajuan keris ke UNESCO, setidaknya ada lima belas etnis atau daerah di Indonesia yang menjadi pengusung, yaitu Jawa, Madura, Bali, Sasak-Lombok, Sumbawa, Palembang, Jambi, Minangkabau, Banjar (Kalimantan Selatan), Kutai, Bugis, dan Toraja.
Pentingnya keris dalam budaya masyarakat tercermin di beberapa kebudayaan seperti masyarakat etnis Jawa, misalnya. Dalam fungsinya, keris masih sering digunakan dalam upacara-upacara atau ritual khusus.
Di Yogyakarta atau Solo, pasti kita nggak asing lagi, kang, Gengs, tiap malam 1 Suro kedua keraton tersebut masih mengadakan prosesi mengarak keris dan pusaka lainnya mengelilingi bangunan benteng kraton.