Semua orang pasti punya masa-masa keemasannya. Di masa itu, tingkat produktivitas kita tinggi banget. Dan umumnya, momen-momen itu datang setelah kalian lulus kuliah.
Momen pasca-kelulusan akan mendatangkan kalian pengalaman baru, teman-teman baru, dan segenap kegembiraan lainnya. Kira-kira ada di usia 20-30 tahun lah.
Tapi hati-hati gengs, jangan terbuai. Sebab, kalian masih harus melawan satu oknum yang bisa bikin baper dan bisa aja merusak segala impian kalian. Apa? Sepi, kesepian, loneliness ... idih.
Seperti dikutip dari CNN Indonesia, sebuah studi yang terbit dalam "Developmental Psychology" menemukan bahwa kesepian akan terjad dalam rentang 20-an hingga 30-an itu gengs. Nah, itu kan persis banget setelah kalian lulus kuliah tuh.
Tahun 2017 lalu, Jo Cox Loneliness Commission atau sebuah kampanye dari Inggris yang bertujuan untuk memaparkan krisis kesepian, melakukan jajak pendapat. Itu dilakukan kepada sejumlah pria di Inggris yang rata-rata berusia 35 tahun.
Sebanyak 11 persen di antara orang-orang itu mengatakan bahwa rasa sepi itu muncul setiap hari.
Hal ini agak kontradiktif dengan anggapan masyarakat jaman now. Ya, orang-orang selalu berpikiran bahwa rentang usia 20-30 tahun itu adalah masa bagi semua orang untuk berkembang gengs.
"Ada banyak mitos tentang apa makna usia 20-an," kata Tess Brigham, seorang terapis psikologis dari Amerika Serikat. Nah, Brigham ini sehari-harinya melayani konsultasi untuk generasi milenial loh.
"Banyak klien saya yang berpikir bahwa mereka perlu memiliki karier yang luar biasa, menikah, dan memiliki kehidupan sosial yang hebat sebelum berusia 30 tahun," kata Brigham.
Terus, apakah kesepian berakar dari sebuah kegagalan?
Brigham mengatakan bahw media sosial adalah sorotan utama dari semua orang. Banyak anak muda merasa sendirian dan tersesat karenanya. Usia 20-an tuh emang penuh dengan gejolak sih. Tapi di sisi lain, masa itu adalah waktu bagi seseorang untuk berusaha menentukan siapa mereka dan kehidupan seperti apa yang mereka inginkan.
Dalam masa ini, anggota dalam kelompok atau lingkaran pertemanan akan berpencar. Semuanya sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Akibatnya, pengin deket sama orang lain aja jadi rumit banget gengs.
"Banyak orang dewasa muda nggak mampu membangun persahabatan," kata Brigham. Padahal, membangun kelompok pertemanan yang mendukung bisa memerangi kesepian yang dilanda kalian loh.
Kalo kalian merasa takut dan kesepian, kalian bisa terjebak dalam lingkaran setan gengs. Stigma buruk soal rasa sepi bisa bikin seseorang semakin jatuh, nge-down, dan ... sepiiiii banget rasanya.
Sejalan dengan itu, Carla Manly, seorang psikolog klinis dari Amerika Serikat juga mengatakan bahwa kesepian tuh bikin orang itu jadi merasa malu. Banyak tuh anak muda yang nggak mau mengakui kalo dia kesepian. Bener gak?
"Siklus ini terus berlanjut dan kerap berujung pada depresi atau isolasi yang kuat," kata Manly. Kalo terus berpikir tentang apa yang kita inginkan dalam hidup, hal itulah yang bikin kecewa.
Terus gimana caranya mengatasi kesepian? Sebenernya simpel sih. Kata Manly, kita cuma perlu melakukan sesuatu yang kita sukai untuk mengusir sepi itu. Inilah yang bikin hidup kita jadi lebih hidup.
Pertanyaannya: apa kalian sedang merasa kesepian sekarang?