Gara-gara Wanita dan Poligami, Soekarno Pernah Ribut dengan Seorang Pahlawan di Istana, Terungkap Faktanya

Gara-gara Wanita dan Poligami, Soekarno Pernah Ribut dengan Seorang Pahlawan di Istana, Terungkap Faktanya

Soekarno  ternyata pernah berseteru dengan Bung Tomo, seorang pahlawan asal Surabaya, Jawa Timur. Perdebatan keduanya dipicu bukan soal musuh perang atau Indonesia, melainkan tentang masalah wanita. Kejadian itu berlangsung pada 1952 di Istana Negara.

Dilansir dari Quora, Soekarno saat itu dikabarkan akan menikah lagi dengan seorang wanita. Padahal saat itu Soekarno sudah memiliki istri yakni Fatmawati. Kabar itu pertama kali didengar oleh Bung Tomo dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Mayjen Bambang Soegeng.

Bambang menyebut Soekarno akan menikah dengan Hartini. Padahal Hartini adalah wanita yang kala itu masih memiliki suami. Bung Tomo pun memberanikan diri bertanya kepada Soekarno soal isu tersebut. Soekarno kabarnya hanya diam ketika ditanya. Karena mendapatkan tanggapan dingin dari Soekarno, Bung Tomo bertanya untuk kedua kalinya. Soekarno pun juga diam lagi dna tak menggubris pertanyaan Bung Tomo.

Gara-gara Wanita, Soekarno Pernah Ribut dengan Seorang Pahlawan di Istana, Terungkap Faktanya (Tribun Manado)

Kesal tak dijawab dua kali, Bung Tomo pun langsung melontarkan kritik pedas kepada ayah Megawati Soekarnoputri tersebut. Bung Tomo menyebut bahwa Soekarno sebagai orang Jawa tidak boleh menikah dengan wanita yang masih memiliki suami. Soekarno pun berdiri dari duduknya dan membantin piring. “Kowe iki ngerti opo, arek enom, kok! (Kamu itu mengerti apa, anak muda-red),” tanya Soekarno.

Bung Tomo pun akhirnya mengalah dan memberikan kebebasan kepada Soekarno jika tidak mau mendengar nasehatnya. “Yow is nek gak gelem dikandhani ambek adike dewe. Iku pantangan mas! (Ya sudah kalau tidak mau dinasehati adik sendiri. Itu pantangan mas-red),” ucap Bung Tomo.

Kabarnya setelah ada keributan itu, Bung Tomo memilih untuk meninggalkan Istana dan pulang ke rumahnya di Malang, Jawa Timur. Sejak saat itu Bung Tomo kabarnya jadi suka mengkritik berbagai kebijakan Soekarno sebagai Presiden, meski kritik tersebut demi kebaikan Indonesia. Bung Tomo tetap menghormati Soekarno sebagai seorang kakak.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"