Sejauh ini, foto makanan termahal yang ditemui pada NFT Open Sea adalah foto makanan kerang berserak yang diunggah oleh akun bernama All_IndoEat seharga 9 Ethereum atau setara dengan Rp 427 juta.
Fenomena tersebut pun heboh ditanggapi oleh banyak warganet. Termasuk Chef Arnold Poernomo yang juga dikenal sebagai koektor NFT, ikut memberikan suaranya melalui tweet di Twitter.
Menurutnya, hampir setiap hari Open Sea diisi dengan gambar-gambar ‘sampah’, lantaran platform Open Sea itu sendiri yang masih terbuka dan terdesentralisasi.
"Kalo cari sampah ya dapet sampah di OS, dari dulu sudah ada dan semua org yang trade juga hampir setiap hari diisi sampah dari surat undangan sampai scam," tulis chef Arnold.
Menurutnya, masyarakat Indonesia semestinya tidak asal-asalan dalam menjual karya digital mereka. Sebab, NFT sendiri merupakan singkatan dari Non-Fungible Token, yang merepresentasikan kepemilikan aset digital yang tersimpan dalam blockchain.