Chandra Cahyana adalah seorang pekerja yang bekerja di kapal pesiar milik perusahaan Virgin. Lewat video di channel YouTube Chandra Cahyana, pria ini mengungkapkan seluk-beluk biaya hidup kerja di kapal pesiar. Mungkin banyak yang menduga biaya hidup bagi pekerja di kapal pesiar sangat mahal.
Menurutnya biaya hidup yang dia keluarkan selama bekerja di kapal pesiar sangat murah. Sebab banyak pengeluaran yang justru dibebankan kepada perusahaan. “Perusahaan yang bayar, jadi kayak minum mau makan tiga kali sehari. Semua sudah gratis, meskipun mungkin di perusahaan lain ada yang bayar sendiri,” jelas Chandra.
Belum lagi jika seorang pekerja itu memiliki sifat yang bisa mengatur uang dengan baik atau tidak boros. Jika boros, tentu uang gaji bulanan akan cepat habis. Bayangkan saja untuk pekerja pemula di kapal pesiar minimal bisa mengantongi gaji mencapai Rp 9 juta. “Pengeluaran saya paling hanya Rp 1 juta dalam sebulan,” tuturnya.
Memang ada beberapa pengeluaran di kapal pesiar yang harus memakai kocek pribadi, salah satunya biaya potong rambut. Untuk potong rambut biasanya ia mengeluarkan uang sebesar 5 dollar USD atau sekitar Rp 75 ribu. Kemudian untuk keperluan membeli rokok pun demikian, harus membeli minimal satu selop yang terdiri dari beberapa bungkus rokok.
Untuk biaya cuci baju bagi pekerja di kapal pesiar gratis. Ingin olahraga di tempat kebugaran atau gym khusus pekerja juga tidak perlu uang. “Enaknya kerja di kapal pesiar itu biaya hidup sangat murah, untuk kerja gak perlu beli bensin, gak kena macet, pokoknya enak banget kerja di kapal pesiar,” seru Chandra.
Berbeda dengan Chandra, soal biaya hidup pekerja di kapal pesiar juga diungkapkan oleh Abel Sucipto yang pernah beberapa tahun kerja di kapal pesiar. Melansir dari Quora, Abel mengatakan untuk biaya hidup kapal pesiar sangat mahal. “Kurang lebih Rp 20 sampai Rp 25 juta dan tidak langsung mengeluarkan sebesar itu. Dihitung juga biaya mondar mandir ongkos dan sebagainya,” tulisnya.