Foto Penembak Razan Najjar Viral, Pemilik Fotonya Angkat Bicara

Foto Penembak Razan Najjar Viral, Pemilik Fotonya Angkat Bicara

Hingga kini tewasnya Razan Najjar karena ditembak oleh sniper tentara Israel (IDF) masih belum terungkap. Kala itu, 1 Juni 2018 lalu, ia sedang menolong korban luka-luka dalam demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel tewas akibat peluru yang menembus bagian dada.

twitter

Belakangan muncul berita viral yang menyebut seorang tentara Israel berada di balik ini semua. Tentara itu diketahui bernama Rebecca Rum, seorang warga Israel kelahiran Boston, Amerika Serikat (AS). Ia memang pernah berdinas militer, namun kini statusnya dibebastugaskan.

Mengetahui tewasnya Razan, Rebecca pun menyatakan belasungkawanya. Ia meminta orang-orang untuk memeriksa kebenaran berita itu sebelum menyebar jadi berita bohong. Rebecca mengatakan ada orang lain yang mengambil fotonya dan menjadikannya simbol kebencian.

twitter

Semua bermula dari unggahan Facebook seorang perempuan asal Chicago, AS, Suhair Nafal yang mengaku berasal dari Ramallah. Ia menggunggah foto Rebecca yang tersenyum dengan peralatan tempur lengkap. Padahal, itu adalah foto Rebecca pada 2014 lalu saat berdinas sebagai unit intelijen di dekat Semenanjung Sinai, Mesir.

twitter

Dalam unggahannya, Nafal menulis bahwa Rebecca-lah yang menembak Razan di Gaza. Beberapa jam stelah unggahan itu, akun Facebook "Freedom for Gaza" merilis foto Rebecca terkait tewasnya Razan. Dalam dua hari, unggahan foto Rebecca diterjemahkan ke beberapa bahasa.

Begitu mengetahui kabar itu, Rebecca amat menyayangkan pesan hoaks berantai yang membuat ia dan keluarganya terancam. Juru bicara militer Israel akhirnya memintanya untuk membuat video tanggapan agar semua pihak untuk berhenti menyebarkan unggahan kebencian kepadanya.

Rebecca sendiri diketahui sudah keluar dari dinas militer Israel dua tahun lalu. Bahkan ia tidak pernah bertugas sebagai penembak jitu.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"