Tonya Illman dikutip dari TheLiteracySite.com berjalan menyusuri pantai di Wedge Island daerah Australia bagian barat. Dalam penyusurannya, ia menemukan sebuah botol usang. Disimpan dan berniat dipakai untuk dekorasi ruang di rumahnya.
Botol tersebut dimanfaatkan sebagai hiasan rak buku. Hingga kekasih anaknya mengamati botol kuno dan menemukan ada kertas yang terikat dengan senar. Isinya pesan yang berlayar bersama kapal laut Jerman. Pesan dalam kertas tersebut dianggap tertua karena telah tersimpan selama 131 tahun 223 hari. Diperkirakan sejak pertama ditulis hingga ditemukan oleh Tonya Illman berjarak waktu 108 tahun.
Tonya dan suaminya, Kym, mengulik informasi yang tersimpan di dalam surat tersebut. Bersama peneliti di Western Australian Museum, mereka mencari kebenaran dari benda yang telah ditemukan tersebut.
Berdasarkan studi kelautan, pernah ditemukan surat cinta tertua dari Jerman pada tahun 1864. Ross Anderson, arkeologis kelautan menghubungi relasinya dari Netherland dan Jerman untuk menggali informasi lebih jauh. Surat tersebut tertanggal 12 Juni 1886 dan terlempar ke lautan dari atas kapal Jerman 'Paula'. Di dalam surat tersebut juga tertulis nama kapal, koordinat dan tujuan kapal.
Surat cinta tertua tersebut ditujukan buat Phyllis Ponting, 99 tahun. Ditulis oleh kekasihnya saat pada masa Perang Dunia II, Bill Walker. Bill Walker menulis surat tersebut pada tahun 1941 saat kapal kargo pengirim surat ditenggelamkan oleh German U-boat. Walker mengirim surat tersebut ke India, ke tempat Ponting tinggal. Dengan surat tersebut, Walker berniat menikahi Ponting. Tetapi tak berbalas.
Ponting sendiri percaya bahwa Walker masih hidup. Pada masa itu ia juga percaya bahwa Walker selamat dari peperangan. Ponting juga mencari tahu tentang kabar Walker. Tak pernah ditemukan korban perang bernama William Walker dari Wiltshire Regiment setelah Perang Dunia II usai. Artinya masih punya harapan besar bisa melamar Ponting.