Viral cuitan hacker Bjorka di sosial media membuat Menteri BUMN Erick Thohir meminta dukungan dari para hacker lokal untuk sama-sama melindungi data negara. Hal itu dilakukan semata-mata juga sebagai peran melindungi rakyat Indonesia. Namun sontak permintaan Erick mendapatkan sorotan dari publik.
Dia mengungkapkan peretas lokal, pemerintah dan ahli digital harus bersatu melindungi negara dalam serangan siber. Sebelumnya Erick membenarkan bahwa data pribadinya telah diretas dan disebarkan ke publik. Data tersebut meliputi informasi nomor telepon, agama, nama orang tua, alamat, hingga pendidikan disebar ke publik oleh hacker Bjorka.
Erick menilai pencurian data pribadi menjadi hal yang serius bagi keamanan masyarakat. Apalagi saat ini sudah memasuki era serba digital. Dalam mengatasinya pemerintah perlu bantuan masyarakat, termasuk ahli digital dan hacker lokal Indonesia. “Kalau dulu kan yang namanya kriminal itu ada orang masuk rumah kita ambil barang, sekarang ambil data,” ujar Erick Thohir pada Rabu (14/9).
Erick juga menuliskan dalam Instagramnya soal kasus peretasan yang diduga dilakukan Bjorka. “Sepakat bahwa ini adalah pekerjaan rumah besar bagi setiap negara di dunia untuk memberikan jaminan perlindungan data bagi warganya. Memasuki zaman yang canggih, ketahanan digital wajib menjadi fokus yang tak kalah penting untuk membangun ketahanan nasional”,” tulis Erick.
Netizen beramai-ramai menanggapi ide Menteri BUMN tersebut soal kasus kebocoran data ini. “Giliran pemerintah susah minta bantuan rakyat ,giliran rakyat susah pemerintah TUTUP KUPING :D,” tulis @angga.f**.
“Soal gini aja minta rakyat, Kan udah ada wakil pa,” @maulanai****muhammad. “Sibuk pencitraan, sibuk tiktok an, sibuk makan tunjangan dr kringet rakyat. Giliran susah ngajak rakyat lo. BBM naek pura2 dooooon*ooo loo...!!!,” @muhammad.z****ein.