Disebut Punya Ilmu Kebal, Anak SD Asal Suku Baduy Bikin Nakes Terkejut Saat Suntik Vaksin di Lengannya

Disebut Punya Ilmu Kebal, Anak SD Asal Suku Baduy Bikin Nakes Terkejut Saat Suntik Vaksin di Lengannya

Jika ada orang mengalami rasa takut saat suntik vaksin , namun berbeda dengan yang dilakukan seorang anak asal Baduy , Banten. Ia nampak tenang ketika menjalani proses suntik vaksin. Namun malah tenaga kesehatan alias nakes yang gugup karena jarum suntik tak bisa menembus lengannya.

Dalam sebuah video yang viral di sosial media, terlihat jelas beberapa kali nakes menyuntikan ke lengan anak tersebut, namun jarum juga tidak bisa menembus. Sementara si bocah tetap saja tenang dan sesekali tersenyum. Wajahnya tak menunjukan rasa takut apalagi sakit.

Mengingat asal bocah dari suku Baduy banyak yang menduga anak itu memiliki kekebalan sehingga jarum suntik itu tidak bisa tembus. “Dinas Kesehatan Provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak Suku Baduy luar karena banyak anak-anak yang dibekali kebal oleh kedua orangtuanya,” tulis pemilik akun @nu.channels.

Anak SD Asal Suku Baduy Bikin Nakes Terkejut Saat Suntik Vaksin di Lengannya (Instagram @pewarta.id)

Banyak warganet yang memberikan komentar beragam. “Bisa nih dikirim ke Ukraina,” tulis seorang warganet. “”Njiirr sakti,” tambah warganet lain. Nampaknya memang para warganet percaya jika bocah itu diduga memiliki ilmu kebal yang diberikan dari orangtuanya sebagai anak dari suku Baduy.

Bocah tersebut berasal dari Baduy luar. Diketahui memang anak-anak dari Baduy luar disekolahkan orangtuanya. Sementara berbeda dengan apa yang terjadi di kawasan Baduy dalam yang melarang anak-anaknya sekolah karena beberapa alasan.

Kabarnya salah satu alasan anak di Baduy dalam tidak sekolah karena takut anak-anak malah menjadi pintar. Saat anak menjadi pintar maka bisa menipu orang lain dengan kepintaran yang disalahgunakan.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"