Disebut Mirip Tentara, Begini 4 Fakta Terkait Seragam Baru PNS Kementerian ATR/BPN yang Viral

Seragam baru PNS  di Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) viral karena disebut mirip tentara. Sebab ada penambahan di beberapa atribut seperti tongkat komando, baret, hingga tanda pangkat yang akan dipakai lengkap dengan pakaian dinas harian atau PDH. Berikut beberapa fakta terkait seragam baru itu.

1.    Peluncuran

Dilansir dari website resmi Kementerian ATR/BPN, peluncuran seragam itu langsung diresmikan oleh Menteri ATR/ Kepala BPN Hadi Tjahjanto dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel The Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Selasa lalu (26/7).

2.    Tujuan

Tentu gagasan dan terobosan baru ini cukup mengejutkan mengingat Hadi baru dilantik sekitar sebulan sebagai Mentri ATR/Kepala BPN. Penambahan tongkat komando, baret, dan tanda pangkat agar para Kakanwil BPN Provinsi dan Kakantah dapat lebih percaya diri dalam melaksanakan pekerjaan.

Melansir dari Merdeka.com, perubahan seragam diharapkan membuat agar komunikasi sesama pegawai di kementerian bisa berjalan dengan baik, termasuk kerja sama antar jenjang dan jabatan termasuk hubungan dengan pimpinan kepala daerah.

Kedua, penambahan atribut tanda pangkat, topi baret dan tongkat komando itu diharapkan bisa membuat pegawai kementrian semakin percaya diri dan semangat dalam bekerja. Diharapkan penggunaan topi baret dan tongkat komando para pegawai bisa disetarakan dengan pegawai di instansi lembaga negara lainnya, seperti kejaksaan, kepolisian, dan TNI.

3.    Reaksi Anggota DPR

Mengutip dari Republika, anggota DPR dalam hal ini Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung memberikan tanggapan terkait penambahan atribut di seragam tersebut. "Masalah pertanahan di negara ini masih banyak sekali PR-nya. Yang penting apakah suasana baru itu dapat mendorong terumuskannya langakah-langkah baru dalam penyelesaian masalah pertanahan," kata Doli kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).

4.    Tanggapan Warganet

Memang banyak warganet yang tidak setuju dengan perubahan seragam dan penambahan atribut. Dilansir dari Instagram @kementerian.atrbpn, warganet memberikan komentar beragam. “Kenapa lebih fokus sama hal yg tidak subtantif? ATR/BPN yg dinilai masyarakat bisa mengatasi segala masalah agraria dan tata ruang, termasuk pertanahan di republik ini. Malah kalau ada semacam itu takutnya jadi dinding pembatas antara masyarakat dan pelayan masyarakat,” tulis warganet.